foto ia

Jumat, 10 April 2009

IB, apa itu??????????

Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu teknologi tepat guna yang dapat digunakan untuk memanfaatkan penggunaan bibit jantan unggul dalam perbaikan mutu ternak pada sapi (perah, potong), kerbau (Ditjen Peternakan, 1993). Atau yang dimaksud Inseminasi Buatan/kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus.

Teknik Inseminasi Buatan merupakan salah satu penunjang keberhasilan IB. Hal ini memerlukan deteksi dan pelaporan birahi yang tepat sehingga inseminasi dapat dilakukan pada waktu yang tepat pula. Demikiam juga teknik inseminasi yang dilakukan secara cermat oleh petugas terampil, dan hewan betina yang sehat dalam kondisi reproduksi yang optimal sangatlah penting. Semen harus dideposisikan ke dalam saluran kelamin betina pada tempat dan waktu yang terbaik untuk memungkinkan pertemuan antara spermatozoa dan ovum serta berlangsungnya proses pembuahan.

Tujuan Inseminasi buatan

u Memperbaiki mutu genetika ternak

u Efisiensi

u Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama

u Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur

u Mencegah penularan/penyebaran penyakit.

Keuntungan inseminasi buatan:

u Menghemat biaya pemeliharaan ternak pejantan;

u Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik;

u Mencegah terjadinya inbreeding;

u Dengan peralatan dan teknologi yang baik sperma dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama;

u Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati;

u Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar;

u Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin.

Kerugian inseminasi buatan:

u Apabila identifikasi birahi dan waktu pelaksanaan IB tidak tepat, maka tidak akan terjadi keturunan;

u Dapat terjadi kesulitan (distokia);

u Ada kemungkinan terjadi Inbreeding;

u Dapat menyebabkan menurunnya sifat-sifat genetik yang jelek apabila pejantan donor tidak dipantau sifat genetiknya dengan baik.


Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha memaksimalkan hasil program Inseminasi Buatan

( IB ), adalah sebagai berikut :

u Deteksi Birahi

u Waktu Optimum saat Inseminasi BUatan ( IB )

u Pelaksanaan Inseminasi Buatan ( IB )

u Keadaan Reproduksi sapi betina yang di Inseminasi.

u Kualitas Semen Beku ( Handling dan Thawing ).


Peternak harus memahami dan mengenal tanda – tanda sapi betina yang birahi, serta melaporkannya pada petugas Inseminasi ( Inseminator ) atau melaporkannya ke Pos IB. deteksi birahi harus dilaksanakan paling sedikit dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari. Sapi yang diam sewaktu dinaiki temannya adalah sapi yang birahi dan apabila seekor sapi mencoba menaiki sapi – sapi lain ditolak, sapi yang berusaha naik tersebut menjelang birahi. Tanda – tanda birahi dapat juga dilihat dari perubahan pada alat kelamin luar dan gejala – gejala lainnya, seperti :

Alat Kelamin Luar

u Pembengkakan pada Vulva

u Vulva berwarna merah

u Vulva terasa hangat

u Keluar lender jernih dari vagina.

Tanda – tanda Penunjang Birahi

u Gelisah, bergairah

u Kongesi pada mata

u Melenguh

u Nafsu makan turun

u Produksi susu turun ( Yang laktasi/diperah )

u Mendekati sapi lain, menciumi daerah sekitar Genitalia sapi lain dan berusaha menaikinya.

Dahulu dikenal dua metode Inseminasi pada sapi yaitu ; dengan menggunakan Specullum atau Vaginaskop dan metode Recto Vaginal. Saat sekarang metode yang digunakan adalah metode Recto Vaginal, karena lebih praktis dan efektif. Cara melakukan Inseminasi Buatan ( IB ) dengan Recto Vaginal Adalah sebagai berikut :

u Tempatkan sapi yang akan di IB di tempat yang aman bagi kita untuk melakukan IB.

u Basahi tangan ( memakai Glove atau tidak ), dan beri pelican.

u Masukan Gun ke dalam Vagina

u Masukan tangan kiri ke dalam Rectum untuk membantu Gun menuju Cervix.

u Bila kotoran terlalu banyak bisa dikeluarkan terlebih dahulu

u Cari Cervix dan masuklan Gun sampai posisi empat.

u Semprotkan Semen secara berlahan.

0 komentar:

 
template by suckmylolly.com flower brushes by gvalkyrie.deviantart.com