foto ia

Jumat, 10 April 2009

KLONING PADA ANJING

KLoning pada anjing??????????

Pengertian Kloning
Kloning merupakan teknik penggandaan gen yang menghasilkan turunan yang sama sifat baik dari segi hereditas maupun penampakannya. DNA adalah singkatan dari Desoxyribo Nucleic Acid, yaitu inti asam yang mengandung zat desoxyribose, terdapat utamanya dalam inti sel. DNA merupakan blue-print, atau kode genetik bagaimana wujud suatu makhluk yang diturunkannya.

Dalam perkembangannya, klonasi tidak hanya dikerjakan dengan memanfaatkan potongan tanaman yang umumnya berbentuk batang yang mengandung titik-titik tumbuh calon ranting dan daun, tetapi juga memanfaatkan hampir semua jaringan tanaman untuk menghasilkan tanaman sempurna. Dengan teknologi biakan jaringan, potongan daun atau sekeping jaringan dari batang tanaman lengkap. Dari sini terlihat bahwa klonasi pada dasarnya memanfaatkan sel-sel tanaman yang masih memiliki kemampuan untuk memilah-milah diri menghasilkan berbagai jenis tanaman, seperti akar, batang dan daun dengan fungsinya masing-masing. Kemampuan semacam ini ternyata semakin menurun seiring dengan meningkatnya status organisme. Pada organisme tinggi, misalnya mamalia, sel-sel jaringan telah kehilangan totipotensinya, sehingga apabila tanaman hanya mampu menghasilkan sel sejenis, tetapi tidak mampu memilah diri lagi untuk menghasilkan organ atau sel dengan fungsi yang lain. Berbeda dengan tanaman, klonasi mamalia tidak dapat dikerjakan, misalnya dengan menanam sel atau jaringan dari bagian tubuh, seperti tangan, kaki, jantung, hati untuk menghasilkan individu baru. Dengan demikian, klonasi pada organisme tingkat tinggi hanya dapat dikerjakan lewat sel yang masih totipoten, yaitu sel pada aras embrio atau mudghah.
Dari pemahaman tentang sifat sel organisme tadi, jika ditinjau secara umum sesuai dengan aras kehidupan organisme, maka klonasi dapat dikerjakan pada berbagai aras, yaitu klonasi pada aras sel, aras jaringan dan aras individu. Pada organisme sel tunggal atau unisel seperti bakteri, perbanyakan diri untuk menghasilkan individu yang baru, berlangsung lewat klonasi sel. Dalam hal ini klonasi sel sekaligus juga merupakan klonasi individu pada hewan dan manusia dapat juga terjadi, misalnya pada kelahiran kembar satu telur. Masing-masing anak di sini merupakan klonus yang memiliki susunan genetis identik.
Istilah kloning atau klonasi berasal dari kata clone (bahasa Greek) atau klona, yang secara harfiah berarti potongan. Yang dimaksud dengan klonasi adalah suatu metode atau cara perbanyakan makhluk hidup (atau reproduksi) secara aseksual. Hasil perbanyakan lewat cara semacam ini disebut klonus/klona, yang dapat diartikan sebagai individu atau organisme yang dimiliki genotipus yang identik.
Pengertian kloning yaitu : gen-gen yang direkombinasi dan di kembangkan. Kloning berasal dari kata “clone” yang diturunkan dari bahasa Yunani “klon” yang artinya potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman. Kata ini digunakan dalam dua pengertian (1) klon sel adalah sekelompok sel yang identik sifat-sifat genetiknya, semua berasal dari satu sel. (2) klon gen atau molekuler adalah sekelompok salinan gen yang bersifat identik yang direplikasi dari satu gen yang dimasukan dalam sel inang.

Teknologi Kloning
• Kloning gen: Teknik ini digunakan untuk menduplikasi potongan DNA dalam sel inang yang mereplikasi secara mandiri.
• Kloning terapeutik: Digunakan dalam pemanenan sel punca dari janin manusia, yang kontroversial, untuk mengobati beragam penyakit.
• Kloning reproduktif: Digunakan untuk menciptakan seekor binatang yang memiliki DNA inti yang sama dengan binatang lain.


Manfaat Kloning
1. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
2. Untuk mengembangkan dan memperbanyak bibit unggul
3. Untuk tujuan diagnostik dan terapi
4. Menolong atau menyembuhkan pasangan infertil mempunyai turunan

Kekurangan Kloning
1. Banyak menimbulkan kecacatan
2. Rentan terhadap penyakit
3. Penurunan fungsi sel sperma
4. Umur relatif pendek

Cara Kerja
1. Suatu frakmen DNA yang mengandung gen yang akan diklon diinsersikan pada molekul DNA sirkular yang di sebut sektor untuk menghasilkan chimoera atau molekul DNA rekombiner.
2. Vektor bertindak sebagai wahana yang membawa gen masuk ke dalam sel tuan rumah ( host ) yang biasanya berupa bakteri, walaupun sel-sel jenis lain dapat di gunakan.
3. Didalam sel host, vektor mengadakan replikasi menghasilkan banyak kopi atau turunan yang identik, baik vektornya sendiri maupun gen yang dibawanya.
4. Ketika sel host membelah, kopi molekul DNA rekombinasi diwariskan pada progeni dan terjadi replikasi vektor selanjutnya.
5. Setelah terjadi sejumlah besar pembelahan sel, maka dihasilkan koloni atau klonsel host yang identik. Tiap-tiap sel dalam klon mengandung satu kopi atau lebih molekul DNA rekombinasi, dengan demikian dikatakan bahwa gen yang dibawa oleh molekul rekombinasi telah diklon.


Aplikasi Kloning Pada Anjing
Dibandingkan domba, kloning anjing tergolong sulit karena masa reproduksi mereka hanya 1-2 kali setahun, sehingga produksi telurnya juga sedikit. Namun para ilmuwan masih mencoba memastikan jumlah embrio yang mesti ditransfer dan diimplementasikan untuk mendorong kehamilan.
Efek negatif dari kloning adalah mayoritas embrio kloning mati lebih awal saat kehamilan. Dan yang berhasil hidup biasanya mengalami persoalan kesehatan seperti pembengkakan jantung, paru-paru yang tumbuh tidak sempurna dan turunnya sistem kekebalan tubuh. Beberapa binatang hasil kloning malah mengalami obesitas diantaranya anjing.
Anjing yang pertama dikloning yaitu Missy. Materi genetik dari jaringan tubuh Missy itu kemudian dimasukkan ke sel telur dari anjing donor. Sel yang telah dibuahi itu kemudian ditanamkan dalam rahim beberapa anjing betina untuk dikandung secara alami.
Pada Desember, anjing klon pertama lahir dan diberi nama Mira. Dua klon Missy lainnya, Chin-Gu dan Sarang, lahir pada Februari lalu. Pengujian yang dilakukan Davis, dari Laboratorium Genetika Veteriner di University of California, mengindikasikan tiga anjing itu adalah klon, bukan kakak-adik.
Tahap dalam mengklon Missy, anjing klon pertama dunia:
• Telur anjing yang belum dibuahi.
• Sel dari telinga anjing yang akan diklon.
• Inti sel dibuang dengan pipet.
• DNA dari sel tubuh donor disuntikkan ke dalam telur.
• Arus listrik kecil menggabungkan DNA dan sitoplasma (cairan isi sel).
• Hanya janin dengan gen dari DNA sel donor yang ditempatkan ke dalam uterus anjing betina untuk dikandung secara alami.

Proses kloning anjing dapat digambarkan seperti dijelaskan secara sederhana sebagai berikut :
• Mempersiapkan sel stem : suatu sel awal yang akan tumbuh menjadi berbagai sel tubuh. Sel ini diambil dari manusia yang hendak dikloning.
• Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian dipisahkan dari sel.
• Mempersiapkan sel telur : suatu sel yang diambil dari sukarelawan perempuan kemudian intinya dipisahkan.
• nti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel telur
• Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan. Setelah membelah (hari kedua) menjadi sel embrio.
• Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai memisahkan diri (hari ke lima) dan siap diimplantasikan ke dalam rahim.
• Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama dengan sel stem donor.

0 komentar:

 
template by suckmylolly.com flower brushes by gvalkyrie.deviantart.com